SARILAMAK,- Bertepatan dengan 25 November, seluruh guru patut berbangga, karena tanggal tersebut merupakan hari bahagia bagi para guru. Betapa tidak, seluruh anak bangsa ikut merayakan dan memperingatinya sebagai Hari Guru Nasional.
Momen peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2024 merupakan kebahagian tersendiri bagi para guru terutama di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Tak hanya bagi guru saja, Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo ikut berbangga karena pada peringatan Hari Guru Nasional 2023 lalu, Bupati dianugerahi penghargaan tertinggi dari koprs guru nasional dan diberikan Anugerah Dwija Praja Nugraha yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
“Pada hari ini, kami mengucapkan selamat kepada seluruh guru, semoga sehat dan selalu dilimpahkan berkah dan rahmat dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas pengabdiannya di daerah ini. Kami tetap berkomitmen penuh dan bertanggung jawab untuk memajukan pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Limapuluh Kota. Termasuk memperhatikan kesejahteraan dan keamanan dari guru” ungkap Bupati Limapuluh Kota Safaruddin.
Bupati Safaruddin merupakan sosok yang paling peduli dengan guru. Buktinya, sampai 2023, dirinya sudah mengangkat sebanyak 1.485 guru honorer sebagai PNS dan PPPK.
Bahkan untuk 2024 rencana 300 orang guru dan 50 orang operator di sekolah-sekolah akan diangkat sebagai ASN di Kabupaten Lima Puluh Kota.
” Diharapkan tahun ini seluruh guru honorer dapat menerima SK sebagai ASN di daerah ini” jelas Safaruddin optimis.
Selain itu, sebagai satu-satunya Kepala Daerah di Sumatera Barat yang meraih penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha, tentu menjadi jawaban dan sekaligus penegasan bagi Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo. Betapa tingginya kepedulian Bupati dalam memotivasi guru untuk meningkatkan kompetensinya pada proses mengajar guna menjawab tantangan perkembangan teknologi.
Diakuinya, Dwija Praja Nugraha merupakan penghargaan yang dianugerahkan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada Kepala Daerah, baik bupati, walikota dan gubernur yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan dan kesejahteraan guru.
Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo optimis semua pendidik di Limapuluh Kota masih akan terus bergerak meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dan peserta didik.
“Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing berlandaskan keimanan, sesuai misi kita dalam RPJMD 2021-2026″ ungkapnya.
Dikatakan Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo, sesuai arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa, tema peringatan Hari Guru 2024 adalah “Guru Hebat Indonesia Kuat”.
Tema tersebut memiliki tiga makna. Pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14/2005, guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid.
Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia.
Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara. Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia.
“Secara bertahap, kebijakan kita selaraskan dengan kebijakan kementerian terkait, yaitu pertama; memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1, terutama bagi guru-guru yang masih pendidikan D-III” ulas Bupati lebih lanjut.
Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga kewirausahaan, dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan. Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi para guru kelas dan guru bidang studi.
“Kita selalu berusaha bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN PNS dan PPPK, maupun non-ASN. Dengan peningkatan kesejahteraan, para guru diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran,” katanya.
Selain itu, ujar Bupati, berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun.
“Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Hal ini akan selalu kita koordinasikan dengan aparat berwenang, terutama dalam rapat koordinasi Forkopimda” tambah Bupati yang dikenal sangat perhatian terhadap guru-guru tersebut. (*)