LAPORAN : SISIL
50 KOTA, – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) melakukan aksi ke Kantor Bupati 50 Kota pada Rabu (4/6) siang.
Aksi itu merupakan bentuk reaksi mahasiswa terhadap 100 hari kinerja Kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati 50 Kota Safni-Ritho.

Koordinator Lapangan sekaligus Menteri Kebijakan Daerah BEM PPNP Apdal Yusra mengatakan aksi tersebut menyoroti sejumlah permasalahan yang belum juga ditangani oleh Pemkab Limapuluh Kota.
Seperti merosotnya harga gambir yang menjadi komoditas utama daerah, lahan pertanian warga yang diduga dirampas oleh pihak asing, hingga mangkraknya pembangunan gedung Dinas Pendidikan serta berbagai persoalan daerah lainnya.
“Janji menjadikan Limapuluh Kota sebagai The Central of Agro masih sebatas wacana. Tidak ada realisasi nyata dalam 100 hari pertama. Petani terhimpit, infrastruktur rusak, pungli merajalela, dan Pemkab seolah menutup telinga,” ujar Apdal.
Aksi mahasiwa tersebut dijaga ketat oleh personil Polres Limapuluh Kota serta Satuan Pamong Praja. Setelah berorasi, hingga siang, massa membubarkan diri.
Sementara, Bupati Limapuluh Kota Safni mengatakan, tengah berjuang, berupaya melakukan hal terbaik dalam membangun Kabupaten 50 Kota.
“Kita terus bekerja. Mudah-mudahan segala yang diimpikan terwujud untuk Kabupaten 50 Kota lebih baik,” ujar Safni. (*)