LAPORAN : DIKA
SARILAMAK,- Anggota DPRD Limapuluh Kota dari daerah pemilihan Pangkalan-Kapur IX Fraksi Partai Nasdem berpendapat, jadikan momentum HUT RI Ke 79 untuk sambut Pilkada Badunsanak guna dapatkan pemimpin yang tepat.
Menurutnya, sebentar lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yakni Bupati dan Wakil Bupati pada November mendatang. Saat ini, proses memasuki tahapan penjaringan oleh masing-masing partai politik dan setelahnya akan adanya pasanga calon yang akan diusung oleh partai dan dilanjutkan ke tahapan kampanye.
Hingga pelaksanaan hari pemiliha kepala daerah, para calon kepala daerah (Cakada) diberi kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, program, dan citra diri mereka kepada publik.
Disebutkan Andri Jonpito Anuar perlu diketahui menjadi kepala daerah dinilai adalah sebuah jabatan yang terhormat oleh banyak kalangan, termasuk masyarakat.
Dengan mengemban peran sebagai kepala daerah juga kepala pemerintahan di tingkat kabupaten kota, kepala daerah juga memiliki otoritas yang signifikan dalam memutus dan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di daerahnya.
Jika melihat peran dan kedudukannya, maka tidak sembarangan orang yang layak duduk di posisi itu. Tentu, harus ada kriteria tepat yang diberlakukan oleh negara dan partai politik dalam meloloskan seseorang menjadi calon kepala daerah (Cakada).
“Kriteria yang dimaksud calon kepala daerah harus memiliki kapasitas, wawasan luas dan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni. Selain itu, memiliki moralitas atau akhlaqul karimah yang merupakan pondasi dalam mengemban amanat dari masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya lagi, calon kepala daerah juga harus punya kemampuan finansial. Kebutuhan biaya menjadi konsekuensi logis bagi calon kepala daerah. Biaya yang dimaksud bukan untuk menyuap masyarakat, namun untuk akomodasi kegiatan kampanye dan sosialisasinya.
Terakhir, popularitas. Masyarakat jangan sampai membeli kucing di dalam karung. Untuk itu, masyarakat harus bisa memahami calon kepala daerah yang hendak dipilih.
Keempat kriteria tersebut harus melekat pada diri sang si calon kepala daerah dan dipahami juga oleh masyarakatnya agar mendapatkan pemimpin yang berkualitas.
Disamping itu Rekam jejak Juga Perlu di ketahui oleh Publik
Pemilihan kepala daerah ini akan menjadi momentum bagi masyarakat untuk menentukan kembali orang yang dipercayainya untik memimpin mereka. Supaya tidak salah pilih, masyarakat diminta untuk mencermati seluruh calon Bupati kepala daerah selama masa sosialisasi dan kampanye.
Rekam jejak calon Bupati kepala daerah akan menjadi bahan bagi pemilih untuk menentukan kepada siapa mandat hendak diberikan. Proses selektif dari pemilih ini semestinya juga dilakukan partai politik dalam mengajukan calon yang akan diusung.
Di tengah nantik munculnya banyak calon Bupati kepala daerah , pemilih harus benar-benar selektif terhadap calon.
Hal itu penting, supaya proses demokrasi berjalan dengan baik dan masyarakat mampu menjadi pemilih yang baik.
Kata Andri Jonpito Anuar, masyarakat pemilih perlu melakukan pencermatan terhadap calon kepala daerah supaya nantinya Bupati terpilih yang memang diharapkan rakyat.
“Untuk itu, pemilih melakukan penyaringan dari sisi calon kepala daerah dari yang petahana atau calon kepala daerah yang baru. Misalnya, pemilih merasa selama ini calon petahana tidak memberikan perhatian kepada wilayahnya, mungkin saatnya mencari sosok yang baru,” katanya.
Selain itu, pemilih perlu juga mengenali calon kepala daerah yang sesuai dengan aspirasi politik pribadi. Di tengah banyaknya calon, tidak mudah untuk mengenali satu per satu calon . Untuk mempermudah pencermatan, pemilih bisa mulai mengenali calon yang dirasa sejalan dengan aspirasi politik pemilih secara pribadi.
Setelah mengetahui aspirasi politik pribadi, pemilih dapat mencermati program dan gagasan yang ditawarkan oleh calon. Langkah tersebut harus diimbangi dengan pengamatan rekam jejak calon. Jangan sampai, program yang ditawarkan hanya berupa janji tanpa adanya realisasi.
Tidak hanya itu, pemilih juga harus cermat terhadap kasus hukum yang mungkin saja menjadi rekam jejak calon. Pastikan calon yang akan dipilih adalah calon yang memilik rekam jejak yang baik, peduli terhadap isu lingkungan hidup, tidak pernah terjerat kasus korupsi atau terkait kasus hukum lainnya.
Selain itu, pilih calon yang tidak pernah terlibat tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan tidak melakukan praktik politik uang dalam mengkampanyekan dirinya. Dengan begitu, pemilih punya banyak pertimbangan dalam menentukan pilihannya.
Mencari rekam jejak calon di era digital seperti saat ini tidak sulit. Pemilih bisa dengan mudah mencari tahu riwayat hidup calon Bupati kepala daerah melalui media daring atau mencermati pernyataan-pernyataan calon di sejumlah pemberitaan.
Untuk memudahkan pemilih mengakses informasi tentang para calon , maka para calon harus menyediakan informasi yang lengkap dan mudah.
Pemerintah juga secara netral bisa menyediakan fasilitas untuk mendukung penyelenggara pemilihan kepala daerah untuk memberikan informasi tentang profil para calon secara adil dan setara untuk diakses dengan mudah oleh pemilih.(*)